Mamasa – Warga Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengeluhkan lambannya pemasangan kilometer listrik. Sejumlah warga mengaku sudah membayar biaya pemasangan sejak lebih dari sebulan lalu, namun hingga kini kilometer belum juga terpasang.
Nita, salah seorang warga, menuturkan bahwa ia bersama sejumlah masyarakat telah menyetorkan pembayaran melalui petugas PLN bernama Irham. Namun, ketika dimintai kepastian, Irham justru merespons dengan menawarkan pengembalian uang.
“Kami sudah melakukan pembayaran ke petugas PLN atas nama Irham, tapi sampai hari ini sudah lebih sebulan belum ada pemasangan. Saat kami bertanya kapan pemasangan kilometer di rumah kami, kami malah mendapat respon yang mengecewakan, bahkan ingin mengembalikan uang pembayaran kami,” ungkap Nita, Selasa (27/8).
Warga menilai pengembalian uang bukanlah solusi, karena kebutuhan utama mereka adalah pemasangan listrik agar aktivitas rumah tangga bisa berjalan normal.
Menanggapi keluhan itu, PLN Mamasa melalui TL Pelayanan Pelanggan, Muhammad Andi, membenarkan bahwa data warga yang mengajukan pemasangan sudah masuk dalam sistem dan pembayaran juga telah diterima. Ia menjelaskan keterlambatan terjadi karena pihaknya masih mengatur ketersediaan KWH.
“Nama-nama masyarakat yang mengajukan pemasangan kilometer datanya sudah masuk. Ada lima orang. Kami masih sementara mengatur KWH. Pemasangan paling lambat akhir bulan Agustus atau awal bulan September ini,” jelas Muhammad Andi saat dihubungi, Selasa (27/8).
Masyarakat Desa Indobanua berharap janji tersebut benar-benar ditepati, sehingga kebutuhan listrik mereka segera terpenuhi setelah menunggu cukup lama. (*)