Pemda Polman Bungkam, Koalisi Masyarakat Merdeka Akan Gelar Aksi Lanjutan

Polewali Mandar – Puluhan massa dari Koalisi Masyarakat Merdeka menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Polewali Mandar pada Rabu, 4 September 2024. Aksi tersebut berakhir dengan kekecewaan karena Pemerintah Daerah (Pemda) Polman tidak memberikan respon sedikit pun terhadap tuntutan yang disuarakan.

Dalam aksinya, massa menuntut transparansi penuh terkait proses pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Polman. Mereka menilai, pelantikan dilakukan secara tergesa-gesa, tanpa publikasi hasil seleksi, tanpa kejelasan kriteria penilaian, serta menjadikan Panitia Seleksi (Pansel) hanya sebagai formalitas.

“Kalau prosesnya bersih, buka saja data seleksi. Transparansi itu sederhana, tunjukkan kriteria, paparkan hasilnya, selesai. Tapi sikap diam ini justru mengindikasikan ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” ujar Erwin, selaku penanggung jawab aksi, (04/09).

Erwin menegaskan, sikap bungkam Pemda hanya memperkuat dugaan bahwa pelantikan Sekda sarat kepentingan politik. Ia juga menyatakan kekecewaan mendalam karena tidak ada satupun pejabat Pemda yang menemui massa aksi.

“Kami sangat kecewa. Kami datang dengan tuntutan yang jelas, tapi Pemda memilih bungkam. Karena itu, kami pastikan akan menggelar aksi lanjutan dengan desakan yang lebih tegas,” tambahnya.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa membawa spanduk protes, melakukan orasi bergantian, dan menyerukan agar publik tidak tinggal diam terhadap dugaan pelanggaran prosedur dalam pelantikan pejabat publik.

Hingga berita ini diturunkan, Pemda Polman belum memberikan keterangan resmi terkait desakan transparansi yang dilontarkan oleh Koalisi Masyarakat Merdeka. (*)